Sabtu, Oktober 17, 2009

kenapa jatuh cinta dengan sepakbola?

ini topik yang bagi saya sangat menarik, jadi sering diulang-ulang...heh heh..

Dulu saya adalah pembenci sepakbola. Saya tidak mengerti, kenapa orang bisa menghayati, begitu antusias sampai euforia.
Kalau tidak menyinggung kepentingan saya tidak apa-apa. Tapi kalau kencan jadi gagal gara-gara sepakbola? gak banget deh...ini sudah cukup..


Beberapa kali saya menyemburkan kekesalan dengan mengejek olahraga terpopuler sejagat ini. contohnya:
Ketika melihat dua orang anggota keluarga yang 'ngebet' sekali baca halaman olahraga Kompas dan tekun sekali baca tabloid Bola, saya berkata "Bacaan tidak bermutu..!".
Saat keluarga saya pada nonton bola, saya duduk sebentar cuma buat komentar: "Ngapain nonton bola kulu kilir (bolak balik) gak jelas gitu.."

Sampailah pada suatu ketika, saya sengaja menonton hanya untuk mencari-cari pembenaran kebencian saya, sekaligus mencari agar ada bahan untuk dikeluarkan sebagai sumpah serapah (saking bencinya nih). Tapi justru di pertandingan itu saya malah belajar banyak hal. Ternyata sepakbola bukan sekedar bola yang ditendang ke sana ke mari secara acak...

Saat itu kalau tidak salah adalah pertandingan antara Manchester United lawan AC Milan di Liga Champions (lupa tahun berapa). MU kalah telak 3-0. Irama permainan sudah dikontrol pemain-pemain AC Milan (aneh tapi serius, bahwa saya bisa merasakannya). MU didikte habis-habisan. Para pemainnya sudah putus asa. Tapi ada satu pemain MU (saya tidak heran kalau sampai sekarang masih dipakai oleh manajernya, Alex Ferguson) yang pontang-panting berlari ke sana ke mari merebut, menekel dan menekan pemain Milan, sementara rekan-rekannya setim sudah mati kutu. Memang MU tetap kalah, tapi bagi saya 'Man of The Match' pertandingan itu adalah...Darren Fletcher! Dialah satu-satunya pemain di pihak kalah yang masih punya mental baja. Jika ada yang bertanya, siapa yang membuat mulai tertarik dengan sepakbola, salah satunya ya Darren Fletcher ini.

satu pertandingan yang mengubah semua sudut pandang saya selama ini tentang sepakbola. sejak itu, hampir tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk semakin menyukai olahraga ini. Satu-persatu pesonanya terkuak di depan mata saya. Dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya...gol-gol indah, seruan ketegangan, sorak-sorai gol, perasaan yang naik membuncah ketika mata tak berkedip menyaksikan proses sebuah gol indah tercipta, caci maki, merasakan strategi pelatih, menyatu dengan irama pertandingan, liukan-liukan indah.. gairah...euforia..
merasakan manisnya kemenangan dan pahitnya kekalahan...
ohhh hidup begini indahnya..

yah begitulah akhirnya..begitu bencinya sampai menjadi begitu cinta..

pun, tetap saja ada saat-saat pertandingan begitu membosankan untuk ditonton, bikin ngantuk. tapi selebihnya tetap saja, seperti entri saya di awal-awal blog ini. Bahwa hidup saya terkadang memang berputar dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Seperti halnya bagi para pekerja yang hidupnya berputar dari satu liburan akhir pekan ke akhir pekan berikutnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar